Sunday, March 29, 2020

MATA KULIAH PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD : RANGKUMAN MODUL 1 - LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

MODUL 1 : LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Kegiatan Belajar 1. Landasan Filosofis, Psikologis-Pedagogis, dan Sosiologis-Antropologis Pendidikan Sekolah Dasar


A.    Landasan Filosofis, Psikologis-Pedagogis Pendidikan Sekolah Dasar

     Pandangan filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertanyaan filosofis yang akan kita bahas adalah untuk apa pendidikan Sekolah Dasar dikembangkan.
  Pandangan psikologis-pedagogis atau psiko-pedadogis adalah cara melihat  pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam pengembangan potensi individu sesuai dengan karakteristik psikologis peserta didik. Pertanyaan psiko-pedadogis yang relevan dengan fungsi proses itu adalah bagaimana pendidikan dasar dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

     Pandangan sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasardalam sosialisai atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehiduoan masyarakat, dan proses ankulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.

     Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan salah satu bentuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dalam jalur pendidikan formal di Indonesia pada saat ini. Bentuk pendidikan ini secara operasional dilaksanakan sebagai satuan pendidikan masing-masing sekolah.


   1.      Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis


Ada beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk usia sekolah 6-13 tahun, yaitu : 
a)      Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam sistem pendidikan persekolahan atau schooling system, diyakini sangat strategis artinya sangat tepat dilakukan, untuk mempengaruhi, mengondisikan, dan mengarahkan perkembangan mental, fisik, dan sosial anak dalam mencapai pendewasaannya secara sistematik dan sistemik

b)      Proses pendewasaan yang sistematik dan sistemik itu diyakini lebih efektif dan bermakna, artinya lebih memberikan hasil yang baik dan menguntungkan, daripada proses pendewasaan yang dilepas secara alami dan kontekstual melalui proses sosialisasi atau pergaulan dalam keluarga budaya semata-mata.

c)      Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi landasan konseptual teori pembelajaran, seperti teori behaviorisme, kognitisfisme, humanisme, dan sosial.

Terkait pada berbagai pandangan pakar tersebut di atas yang sangat relevan untuk menggali landasan filosofis dan psikologis-pedagogis pendidikan di SD/MI.

a)      Teori Kognifisme

Pieget menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah duplikat dari objek, dan bukan pula sebagai tampilan kesadaran dari bentuk yang ada dengan sendirinya dalam diri individu. Pengetahuan sesungguhnya merupakan konstruksi pikiran yang terbentuk, karena secara biologis adanya interaksi antara organisme dengan lingkungan, dan secara kognitif adanya interaksi antara organisme dengan lingkungan, dan secara kognitif adanya interaksi antara pikiran dengan objek.

Secara teoritik perkembangan kognitif mencakup tiga proses mental yakni:

a)      Assimilation atau asimilasi
Assimilation atau asimilasi adalah integrasi data baru dangan struktur kognitif yang sudah ada dalam pikiran

b)      Accommodation atau akomodasi
Accommodation atau akomodasi menunjuk pada proses penyesuaian struktur kognitif dengan situasi baru

c)      Equilibration atau ekuibrasi
Equilibration atau ekuibrasi adalah proses penyesuaian yang sinambung antara asimilasi dan akomodasi.

Anak usia SD/MI berada dalam tahap perkembangan kognitif Praoperasional sampai Konkret. Pada usia ini anak memerlukan bimbingan sistematis atau sistemik guna membangun pengetahuannya. Oleh karena itu, peran pendidikan di SD/MI sangatlah strategis bagi pengembangan kecerdasan dan kepribadian anak.


b)      Teori Historis-Kultural (Cultural Historical Theories)

Secara sosial-kultural aktivitas mental merupakan sesuatu hal yang unik hanya pada manusia. Hal ini merupakan produk dari belajar sosial atau social learning, yakni penyadaran simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan hubungan sosial. Kebudayaan diinternalisasi dalam bentuk system neuropsikis yang merupakan bagian dari bentuk aktivitas fisiologis dari otak manusia. Aktivitas mental yang tinggi memungkinkan pembentukan dan perkembangan proses mental manusia yang lebih tinggi.

Dengan menggunakan teori sosial kultural, proses pendidikan di SD/MI seyogianya diperlukan sebagai proses pertumbuhan kemampuan dalam diri individu sebagai produk interaksi antara kemampuan intramental dan intermental individu dalam konteks sosial-kultural, lingkungan sosial-kultural.

c)      Teori Humanistik

Pendekatan humanistik memiliki karakteristik : 
(a) menjadikan peserta didik sendiri sebagai isi, yakni mereka sendiri belajar tentang perasaannya dari perilakunya; 
(b) mengenal bahwa imajinasi peserta didik seperti dicerminkan dalam seni, impian, cerita, dan fantasi sebagai hal yang penting dalam kehidupan yang dapat dibahas bersama dengan teman sekelasnya; 
(c) memberikan perhatian khusus terhadap ekspresi non-verbal seperti isyarat dan nada karena diyakini hal itu sebagai ungkapan perasaan dan sikap yang dikomunikasikan; 
(d) menggunakan pemainan, improvisasi, dan bermain peran sebagai wahana simulasi perilaku yang dapat dikaji dan diubah.



B.     Landasan Sosiologis-Antropologis Pendidikan Sekolah Dasar

Cara pandang sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan. Pertanyaan dalam kedua proses tersebut adalah bagaimana pendidikan dasar meletakkan dasar dan mengembangan secara kontekstual sikap sosial dan nilai-nilai kebudayaan untuk kepentingan peserta didik dalam hidup bermasyarakat dan berkebudayaan.

Dilihat secara sosiologis dan antropologis masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah heterogen dalam segala aspeknya. Oleh karena itu, walaupun kita secara konstitusional menganut satu system pendidikan nasional, instrumental atau pengelolaan system pendidikan itu tidaklah mungkin dilakukan secara homogen penuh.

Keseluruhan prinsip tersebut memberi implikasi terhadap kandungan, proses dan manajemen pendidikan nasional. Untuk itulah dalam system pendidikan kita saat ini diupayakan berbagai pembaharuan seperti kurikulum nasional yang bersifat sentralistik menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan yang bersifat desentralistik, penerapan kurikulum yang berdiversifikasi untuk melayani keberagaman, dan pengembangan standar nasional pendidikan sebagai baku mutu pendidikan secara nasional.

Kegiatan Belajar 2. Landasan Historis, Ideologis, dan Yuridis Pendidikan Sekolah Dasar


A.    Landasan Historis dan Ideologis Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakangi sejak pada masa Hindia Belanda sampai saat ini.

Secara historis atau kesejahteraan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan kelanjutan dari system pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang dibangun lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. Pada dasarnya system pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya memperoleh tenaga terampil yang menegrti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan mereka dalam mempertahankan dan melangsungkan penjajahannya.

Sistem pendidikan Indonesia dalam perspektif sejarah perjuangan bangsa berkembnag secara dinamis pada lingkungan masyarakat yang juga berkembang dalam dimensi ideologi, politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Dari fakta sejarah pendidikan Sekolah Dasar pada zaman Hindia Belanda, kita dapat menangkap bahwa makna segregasi sosial dan diskriminasi secara sengaja dilakukan terhadap anak penduduk bumi putera dalam memperoleh kesempatan belajar di Sekolah Dasar, tergantung pada latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.

Hal lain yang sangat penting adalah tumbuhnya berbagai gerakan pendidikan pada masa perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa, telah mendorong tumbuh dan berkembang pula konsep dan dasar ideology pendidikan yang walaupun berbeda dalam nomenklatuurnya dan konteks perwujudannya, tetapi semuanya pada satu tujuan adanya system pendidikan yang inheren dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara Indonesia. Salah satunya adalah filsafat dan ideology pendidikan Taman Siswa Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa sung Tuladha, Tut Wuri Handayani.

B.     Landasan Historis-Ideologis dan Yuridis Pendidikan SD 


Landasan historis-ideologis dan yuridis pendidikan pada dasarnya merupakan komitmen politik Negara Republik Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai ketentuan normatif konstitusional yang mencerminkan bagaimana system pendidikan nasional dibangun dan diselenggarakan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan dasar atau fondasi pendidikan nasional. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan nasional, termasuk di dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam bagian dari alenia keempat Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi Pendidikan SD mengemban dua fungsi, yakni fungsi pengembangan potensi peserta didik secara psikologis dan pemberian landasan yang kuat untuk pendidikan SMP dan seterusnya. Sedangkan tujuan secara substantif merujuk pada tujuan pendidikan nasional.


Peserta didik SD/MI berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan dengan cara sebagai berikut:

1)      Menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya
2)      Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan
3)    Mengikuti proses pembelajaran dengan dengan menjunjung tinggi kejujuran akademik dan mematuhi semua peraturan yang berlaku
4)      Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial diantara teman
5)      Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi sesama
6)      Mencintai lingkungan, bangsa dan Negara
7)     Ikut menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan sekolah.


Bila seluruh ketentuan perundang-undangan tentang wajib belajar 9 tahun dapat dilaksanakan dengan baik, maka program Wajar tersebut akan memberi dampak yang luas bagi pencerdasan kehidupan bangsa secara bertahap. Oleh karena itu, sinergi seluruh unsur pemerintahan pusat dan daerah sangatlah penting.

Friday, March 27, 2020

LATIHAN SOAL BAHASA SUNDA KELAS 3 SD SEMESTER 2


Berikut ini merupakan soal-soal latihan untuk mata pelajaran Bahasa Sunda Kelas 3 Semester 2. Semoga bermanfaat.






Prak baca ku hidep bacaan di handap !


                       
                                                            Ibu Guru Teu Damang

            Parantos tilu dinten Ibu guru kelas tilu teu sumping ka sakola. Saur Ibu Kepala Sakola mah anjeunna the teu damang di bumina. Pasosore Lia sareng Yani ngalayad ka bumi Ibu Guru. Katingalna Ibu guru the teu damangna rada abot. Salirana panas, rarayna pias, teu kersa barang tuang saurna pararait sareng sarebel.

            Saur Ibu Guru, kawitna mah karaosna mung ukur rieut, wireuh mulih teu sakola kahujanan. Teu pati diraos ku anjeunna ge teras wae angkat ngawulang. Saparantos nuang landing panasna teu rerep wae, Ibu Guru teras angkat ka dokter dijajap ku ibuna. Saur dokter anjeunna téh katarajang panyawat tipes, numawi kedah leres-leres reureuh teu kenging barang damel. Barang tuangna oge teu kenging sagawayah, sareng kedah milih tuangeun nu henteu matak nambihan abot kana panyawatna.

            Kaleresan harita Lia sareng Yani nyandak bubur lemu, kenging ngadamel ibuna Lia. Ku ibu Guru bubur lemu the dituang saeutik, katingalna anjeunna tos rada tiasa barang tuang. Mudah-mudahan Ibu Guru enggal damang supados tiasa ngawulang deui.

I.       Prak jawab pananya ieu dihandap!

1.      Saha anu teu damang téh?
2.      Wartos ti saha Ibu Guru teu damang téh?
3.      Saha nu ngalayad ka bumi Ibu Guru téh?
4.      Panyawat naon nu karaos ku Ibu Guru téh?
5.      Saha nu ngadamel bubur lemu téh?

II.    Cakra (x) aksara a, b, atawa c hareupeun jawaban nu bener!
  1. Mang Idih meuli ubar di…..
a. toko                         b apotek                                  c. pasar

  1. Ade labuh tikusruk kana batu, tarangna ….
a. raheut                      b. soeh                                     c. peupeus

  1. Ibu guru teu damang, salirana panas mani ….
a. ngagebret                 b. nyebret                                c. nereptep

  1. Umi gering ….panyakit tipes
a. katarajang                b. katabrak                              c. kadupak

  1. Memeh indit ka sakola kudu ….heula
a. sarapan                    b. nyarap                                 c. sasarap

  1. Barudak nu kakurangan gizi sok babari….
a. peureum                   b. ngagoler                              c. tunduh

  1. Ulah huhujanan bisi….
a. bareuh                      b. rieut                                     c. raheut

  1. Nu gering the ngadahar bubur ….
a. lemu                         b. kasar                                    c. heuras

  1. Maman titajong…..sukuna getihan
a. kulit                         b. ramo                                    c. tulang

  1. Rumah sakit the pinuh ku….nu gering muntaber.
a. pasen                       b. korban                                 c.langganan

III. Lengkepan ku kecap nu merenah!

  1. Rumah sakit the pinuh ku……demam berdarah.
  2. Mang Wira angkat ka …..bade lalandong.
  3. …..polio gunana pikeun nyegah panyakit lumpuh.
  4. Meuli….leuwih hade di apotek.
  5. ….nu gering di rumah sakit kudu dina waktuna.  

Monday, March 16, 2020

TANYA JAWAB SEPUTAR COVID-19

TANYA JAWAB SEPUTAR COVID-19



Penyakitnya

Apa itu Virus Korona?

Virus korona adalah sebutan untuk jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Disebut korona karena bentuknya yang seperti mahkota (korona ~ crown = mahkota dalam bahasa Latin). 

Beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus korona antara lain MERS (Sindrom Pernafasan Timur Tengah) dan SARS (Sindrom Pernafasan Akut Parah). 

Virus korona terbaru yang ditemukan yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019 diberi nama SARS Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses 




Struktur virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 (sumber tertulis di gambar)


Apa bedanya dengan COVID-19?

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona SARS-CoV-2. Dengan kata lain, SARS-CoV-2 adalah nama virusnya, sementara COVID-19 adalah nama penyakitnya. Ini seperti HIV yang adalah nama virus dari penyakit AIDS.

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses


Bagaimana COVID-19 menular?

Penularan terjadi melalui droplet (butir-butir tetesan cairan) dari hidung atau mulut yang menyebar saat pembawa virus COVID-19 batuk, bersin atau meler. Tetesan cairan tersebut akan menempel pada benda atau permukaan di sekitarnya. Dan kemudian masuk ke mulut, hidung atau mata. Atau menyentuh permukaan bekas terkena butir cairannya dengan tangan lalu tangan mengusap mulut, hidung atau mata. Inilah alasan pentingnya sering-sering cuci tangan dan jangan menyentuh muka dengan tangan.

Orang sehat dapat tertular saat tangan mereka menyentuh permukaan yang terkena tetesan tersebut dan kemudian tanpa sadar menyentuh mata, mulut, ataupun hidung (selaput lendir). Virus juga bisa masuk saat orang sehat secara tidak sengaja menghirup tetesan cairan saat si pembawa virus batuk atau bersin.


Kita harus bagaimana? 

- Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%
- Jaga jarak dengan orang yang tampak sakit sepanjang kurang lebih 1 meter. 
- Jika sakit, pastikan untuk tidak menyebarkan virus ke orang lain dengan mengurangi bepergian. Ketika keluar rumah, pakailah masker. Jika bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu dan buang tisunya sesegera mungkin. 

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses 


Berapa lama tetesan cairan berisi virus itu bisa hidup di permukaan atau menempel pada benda? 


Masih belum pasti berapa lama virus ini dapat bertahan di permukaan, tetapi tampaknya virus ini memiliki karakteristik yang sama dengan virus korona lainnya. Studi menunjukkan bahwa virus korona (termasuk beberapa informasi awal tentang COVID-19) dapat bertahan selama beberapa jam di permukaan. Ini dapat bervariasi di dalam kondisi yang berbeda (mis. jenis permukaan, suhu atau kelembaban lingkungan). Tetapi sabun maupun cairan disinfektan sederhana dapat membunuhnya.

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses

Apakah tetesan cairan tersebut bisa menempel pada permukaan lembut (contohnya, baju dan karpet) atau permukaan keras (misal, keyboard laptop dan gagang pintu)?
Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa COVID-19 bisa ditularkan ke manusia lainnya saat tetesan cairan menempel pada permukaan halus. Namun, COVID-19 bisa ditularkan lewat permukaan keras seperti pegangan pintu.


Kita harus bagaimana?


Inilah alasan kenapa kebersihan diri itu sangat penting untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kebersihan diri yang harus selalu dilakukan adalah: 

- Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%
- Mengelap permukaan benda yang sering disentuh, seperti pegangan pintu, keyboard laptop, handphone, dan pegangan kursi, dengan disinfektan atau cairan pembersih rumah tangga.

Sumber: 
https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus
https://www.health.harvard.edu/blog/as-coronavirus-spreads-many-questions-and-some-answers-2020022719004#q5 


Jika seseorang terinfeksi virus ini, berapa lama sampai muncul gejala?

Masa inkubasi (dari masuknya virus ke dalam tubuh sampai munculnya gejala awal) adalah 1 – 14 hari, dengan rata-rata timbulnya gejala selama 5 hari.

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses


Apa yang dimaksud dengan simptomatik dan asimptomatik? 

Simptomatik artinya bergejala. Jadi, bila seseorang terinfeksi virus ini, akan timbul gejala yang umumnya diawali dengan demam dan rasa tidak enak badan, diikuti batuk kering (dalam waktu seminggu) yang jika memberat bisa diikuti sesak napas. 

Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ini yang disebut sebagai asimptomatik. Sampai saat ini bukti ilmiah menunjukkan bahwa risiko penularan dari pasien COVID-19 yang asimptomatik sangat kecil.  

Saya mau melindungi diri sendiri dari virus ini dan katanya masker bisa membantu. Saya lihat banyak orang di TV pakai, (contohnya, reporter salah satu TV swasta yang menggunakan masker industri). Apakah memakai masker akan membantu saya terhindar dari virus tersebut?

Berdasarkan rekomendasi ahli, pemakaian masker tidak efektif bagi orang sehat; bahkan penggunaan yang tidak benar, termasuk membuang masker bekas sembarangan, meningkatkan kemungkinan penyebaran virus lebih luas. Masker digunakan kalau seseorang merawat orang sakit, seperti tenaga kesehatan. Juga apabila seseorang sakit atau mengalami gejala gangguan saluran nafas seperti batuk dan bersin-bersin. 


Kita harus bagaimana?

- Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%

- Menjaga kebersihan barang yang sering kita sentuh.

- Perkuat daya tahan tubuh. 

- Gunakan masker apabila sedang sakit dan harus bertemu orang lain. Penggunaan masker yang tidak tepat, baik cara penggunaan maupun penggunanya, bukan hanya akan memperluas penularan penyakit, tapi juga menimbulkan pembelian berlebihan dan membuat stok masker menipis atau menghilang di pasaran padahal tenaga kesehatan yang merawat penderita sangat membutuhkannya.  

Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses 

Saya punya lima ekor kucing di rumah dan pastinya suka main dan cium-cium mereka. Apakah mungkin saya tertular COVID-19 dari kucing saya? Bagaimana dengan anjing?”

Tidak, sampai saat ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing membawa atau bisa menyebarkan virus yang mengakibatkan penyakit COVID-19. 


Kita harus bagaimana?

Walau tidak ada bukti bahwa COVID-19 bisa menular melalui hewan peliharaan, rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%. Ini harus tetap dilakukan setelah bersentuhan dengan hewan peliharaan. Ini akan menjagamu dari berbagai virus dan bakteri lain, seperti E.Coli dan Salmonella, yang bisa ditularkan ke manusia melalui binatang peliharaan.

Sumber: 
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters 


Risiko dari penyakit ini

Seberapa banyak pasien yang akan mengalami gejala serius?

Dari data yang tersedia saat ini, kita belum bisa menyimpulkan secara persis seberapa parah wabah COVID-19 ini. Tingkat keparahan dan mortalitas suatu wabah juga akan sangat tergantung pada kapasitas sistem kesehatan publik setempat dalam menangani kasus yang ada. Namun, temuan awal mengindikasikan bahwa tingkat keparahan COVID-19 lebih rendah dibandingkan SARS. Berdasarkan data dari 44 ribu pasien yang dirilis oleh Centre of Disease Control di Tiongkok, proporsi pasien dengan gejala ringan/serius/kritis dan tingkat kematiannya adalah sebagai berikut:

Gejala ringan seperti flu biasa: 81% (tingkat kematian: 0)
Gejala lebih serius seperti sesak napas dan pneumonia (radang paru-paru): 14% (tingkat kematian: 0)
Perlu masuk ICU dengan kondisi kritis karena gagal pernapasan, syok septik, dan gagal multi-organ: 5% (tingkat kematian: 50%)
Sumber: 

Bahasa Mandarin: http://html.rhhz.net/zhlxbx/004.htm#zz
Bahasa Inggris: https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130



Kita harus bagaimana?

Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%

Tetap tenang. Fokuslah pada jumlah penderita yang sembuh dan ikuti perkembangan hanya dari sumber terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan, situs kami (KawalCovid19.id), UNICEF, WHO, dan CDC. Penelitian mengenai penyakit ini terus berlangsung dan dilakukan oleh berbagai pihak di banyak negara. Tentunya tetap biasakan kebersihan diri, tingkatkan daya tahan tubuh, dan hindari berinteraksi langsung dengan orang sakit.


Bagaimanakah tingkat kematian akibat penyakit ini jika dilihat dari kelompok usia?

Berdasarkan data yang sama, tingkat kematian akibat penyakit ini sesuai golongan umur adalah sebagai berikut:

0-9 tahun : 0%
10-19 : 0,2%
20-29 : 0,2%
30-39 : 0,2%
40-49 : 0,4%
50-59 : 1,3% 
60-69 : 3,6%
70-79 : 8.0% 
>80 : 14,8%

Sumber: 

Bahasa Mandarin: http://html.rhhz.net/zhlxbx/004.html#zz
Bahasa Inggris: https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130


Bagaimanakah tingkat kematian akibat penyakit ini jika dilihat dari jenis kelamin?

Berdasarkan data yang sama, tingkat kematian penderita laki-laki lebih tinggi dari penderita perempuan, yaitu laki-laki sebanyak 2,8%, sementara perempuan 1,7%.

Sumber: 

Bahasa Mandarin: http://html.rhhz.net/zhlxbx/004.htm#zz

Bahasa Inggris: https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130


Bagaimanakah tingkat kematian akibat penyakit ini jika dilihat dari ada/tidak adanya penyakit penyerta/komorbiditas lainnya?

Berdasarkan data yang sama, tingkat kematian akibat penyakit ini jika pasien tersebut memiliki penyakit penyerta lainnya adalah:

Kondisi tanpa penyakit penyerta apapun: 0,9%
Pasien dengan penyakit kardiovaskular: 10,5%
Diabetes: 7,3%
Saluran pernapasan kronis: 6,3%
Tekanan darah tinggi: 6%
Kanker: 5,6%
Sumber: 

Bahasa Mandarin: http://html.rhhz.net/zhlxbx/004.htm#zz

Bahasa Inggris: https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130


Apakah ibu hamil dapat meneruskan virus korona ke anaknya yang masih berada di dalam kandungan?


Sampai saat ini, belum ada bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa virus ini dapat ditularkan ibu ke bayinya selama di dalam kandungan ataupun apa dampak yang bisa dialami oleh bayi. Hal ini sedang dalam penelitian lebih lanjut. Ibu hamil harus menerapkan tindakan pencegahan yang tepat dan mendapatkan perawatan medis segera jika mengalami gejala yang mirip dengan gejala infeksi virus korona baru ini, seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Sumber: https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus 


Bagaimana dengan ibu menyusui yang terinfeksi virus COVID-19? Apakah ia bisa menularkan ke bayinya?


Semua ibu yang berada di daerah yang terjangkit atau memiliki risiko tinggi infeksi harus segera mencari perawatan medis jika timbul gejala demam, batuk, atau sesak napas. Mengingat menyusui memiliki banyak manfaat dan tidak ada pengaruh signifikan dari transmisi virus penyakit pernapasan melalui ASI, ibu dapat terus menyusui, tapi ingat untuk menggunakan masker supaya tetesan cairan dari mulut dan hidung tidak terciprat ke bayi. Pastikan ibu rajin mencuci tangan sebelum menggendong bayi maupun menyusui. 

Sumber: https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus 


Ibu hamil dan ibu menyusui harus bagaimana?

Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%, terutama sebelum menggendong bayi dan menyusui. 
Jika Anda kurang enak badan, gunakan masker setiap saat ketika bersama dengan bayi.  
Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang sedang batuk atau bersin. 
Penanganan dan Pengobatannya

Apakah COVID-19 sudah ada obatnya? Bila sudah ada, apakah dijual bebas di apotik atau toko obat?


Sampai saat ini, obat spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan. Akan tetapi, penelitian terus dilakukan oleh berbagai pihak. Penanganan saat ini fokus pada gejala yang timbul dari penderita. Sementara itu, penderita dengan gejala yang lebih serius harus dirawat di rumah sakit. Sebagian besar penderita sembuh karena perawatan intensif.


Kita harus bagaimana?

- Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60% .
- Tutup mulutmu dengan siku sisi dalam saat batuk/bersin atau dengan tisu dan buang tisunya sesegera mungkin.
- Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang sedang batuk atau bersin.

Sumber: 
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses 
https://www.who.int/news-room/detail/12-02-2020-world-experts-and-funders-set-priorities-for-covid-19-research 


Bukankah vaksin COVID-19 sedang diproduksi? Kapan bisa digunakan?

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk pencegahan COVID-19. Seperti halnya obat, vaksin untuk COVID-19 sedang dalam proses penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak. 

Sumber:  https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses 


Apa yang harus saya sampaikan kepada tenaga medis jika saya batuk pilek demam dan sulit bernafas?

Riwayat perjalanan (jika ada, ke Tiongkok atau negara-negara yang sudah terjangkit COVID-19, seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Italia) 


Kapan gejala mulai timbul?

Adakah kontak selama 14 hari terakhir dengan seseorang yang memiliki gejala pernapasan dan baru datang dari salah satu daerah yang ditemukan memiliki kasus COVID-19
Dokter Anda yang akan menentukan langkah selanjutnya. 

Sumber: https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus 


Bagaimana saya dapat dinyatakan positif atau negatif COVID-19?

- Sampel spesimen akan diambil dari hidung dan pangkal lidah Anda. 
- Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk dites PCR (Reaksi Berantai Polimerase). Pemerintah sudah menunjuk laboratorium di 10 kota yaitu Batam, Medan, Palembang, Makassar, Manado, Ambon, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Banjarmasin untuk melakukan tes ini.

Sumber: https://www.thejakartapost.com/amp/news/2020/03/04/indonesia-test-more-people-covid-19-coronavirus.html

Kalau saya dinyatakan positif COVID-19, apakah pemerintah  akan menanggung seluruh biaya pengobatannya?

Ya. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/104/2020 tanggal 4 Februari 2020, seluruh biaya tes dan perawatan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan ditanggung oleh pemerintah.

Sumber: Pemerintah Tanggung Biaya Pelayanan Pasien Corona

Referensi:

https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus
https://www.health.harvard.edu/blog/as-coronavirus-spreads-many-questions-and-some-answers-2020022719004
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses

Informasi lebih lanjut
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Facebook Messenger : m.me/KawalCOVID19
Facebook : fb.me/KawalCOVID19
Twitter : @KawalCOVID19
Situs         : kawalcovid19.id

Friday, March 13, 2020

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang Lebih Berwarna, Seperti Apa? Simak disini!

Yth. Bapak-Ibu Guru dan Kepala Sekolah,

Untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), telah diterbitkan buku-buku manual GLS. Yuk klik dan baca buku-buku ini agar pelaksanaan GLS lebih berwarna dan warga sekolah riang gembira!



(1) Seri Manual GLS: Variasi Kegiatan 15 Menit Membaca di Sekolah
http://bit.ly/Variasi15MenitMembaca

(2) Seri Manual GLS: Membaca untuk Kesenangan
http://bit.ly/MembacauntukKesenangan
(3) Seri Manual GLS: Menulis Untuk Kesenangan
http://bit.ly/MenulisuntukKesenangan
(4) Seri Manual GLS: Literasi Berimbang
http://bit.ly/LiterasiBerimbang
(5) Seri Manual GLS: Guru sebagai Teladan Literasi
http://bit.ly/GuruTeladanLiterasi
(6) Seri Manual GLS: Pentingnya Memahami Gaya Belajar
http://bit.ly/MemahamiGayaBelajarSiswa
(7) Seri Manual GLS: Literasi Visual dalam Pengembangan Budaya Literasi di Sekolah
http://bit.ly/LiterasiVisual
(8) Seri Manual GLS: Literasi Numerasi dalam Pengembangan Klub STEAM dan Wirausaha di Sekolah
http://bit.ly/LiterasiNumerasiSTEMWiraUsaha
(9) Seri Manual GLS: Literasi dalam Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kecakapan Abad XXI
http://bit.ly/LiterasiPembelajaranBasisProyek
(10) Seri Manual GLS: Menumbuhkan Kepekaan Budaya Lokal di Sekolah Dasar
http://bit.ly/KepekaanBudayaLokaldiSD
(11) Seri Manual GLS: Mengembangkan Jaringan dan Kolaborasi Literasi
http://bit.ly/JaringanKolaborasiLiterasi
(12) Seri Manual GLS: Menumbuhkan Budaya Literasi di Rumah
http://bit.ly/BudayaLiterasidiRumah
Ini Katalog Elektronik 12 Manual GLS. Bisa dicetak dan ditempel di perpustakaan sekolah:
http://bit.ly/KatalogElektronikManualGLS

Monday, March 2, 2020

LAGU MATAHARI CIPTAAN NURHASANAH KELAS 3 TEMA 6

Lirik Lagu Matahari Ciptaan Nurhasanah


Lagu Matahari Ciptaan Nurhasanah merupakan sebuah lagu yang menjadi materi Pembelajaran yang terdapat dalam buku Siswa Kelas 3 Kurikulum 2013 Tema 6 : Energi dan Perubahannya Subtema 1. 


Lagu Matahari Ciptaan Nurhasanah



Judul lagu : Matahari
Pencipta   : Nurhasanah
Album / Kategori : Lagu Pembelajaran Kelas 3 Materi Energi dan Perubahannya.


Matahari bersinarlah terang
burung burung pun berkicau riang
Harum semerbak bunga berkembang
tandanya hari mulai siang

Maha Kuasa Tuhan Yang Esa
Yang telah menurunkan rahmatNya
Tuhan Pengasih Tuhan Penyayang
Mari bersyukur kepadaNya

Matahari Sumber kehidupan
Sumber energi yang utama
cahayanya bersinar terang
pohon menari riang

Untuk lebih lengkapnya, bisa Anda simak videonya disini : 







Terima kasih Telah membaca Lirik Lagu Matahari Ciptaan Nurhasanah. Silakan bagikan juga ke teman anda:)

Sunday, March 1, 2020

TEKS/ NASKAH PEMBAWA ACARA (MC) KEGIATAN KOSN SD 2020


Salam, 


Bagi Anda yang membutuhkan naskah/Teks MC bagi kegiatan Lomba KOSN SD, postingan ini mudah-mudahan dapat membantu Anda menjalankan tugas sebagai MC/Pembawa Acara. Semoga bermanfaat :) 




TEKS MC KOSN 2020


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil’alamin,
wabihi nasta’in ‘ala umurri dunya waddin,
washolatu wassalamu’ala asyirofil anbiya’i wal mursalin,
wa’ala alihi washohbihi ajma’in
amma ba’du

Yang  Terhormat Bpk. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan ...
Yang  Kami Hormati Bpk. Ketua PGRI Tk. Kecamatan ...
Yang  Kami Hormati Bpk. Ketua K3S Tk. Kecamatan ...
Yang  Kami Hormati Bpk/ Ibu Pengawas SD Tingkat. Kecamatan ...
Yang  Kami Hormati Bpk/Ibu Kepala Sekolah Tingkat. Kecamatan ...
Serta Yang  Kami Banggakan Bapak/Ibu Guru Pembimbing dan para peserta Olimpiade Sains Nasional Tk.Kecamatan ...


Kami ucapkan Selamat Datang di SDN...................................................

Syukur Alhamdulillah, marilah kita senantiasa memanjatkan rasa puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita segenap nikmat dan karunia-Nya, sehingga pada saat ini kita masih diberikan rahmat serta hidayah sehingga kita semua bisa berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat wal afiyat, dan dapat menghadiri KEGIATAN “KOMPETISI OLAHRAGA SISWA NASIONAL (KOSN) 2020 Tingkat Kecamatan .......................” Yang bertemakan “MEMBANGUN KARAKTEK UNGGUL MELALUI OLAHRAGA PENDIDIKAN” yang Insya Allah akan kita laksanakan pada hari ini, ......................................... 2020.

Sholawat serta Salam marilah selalu kita curahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Yang  berkat perjuangan beliaulah suri tauladan kita dalam berakhlakul karimah, dan beliaulah Khatimul Anbiya’penyempurna ajaran Islam sebagai rahmatan lil’alamin.

Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh hadirin, yang dengan penuh semangat  berkenan untuk menghadiri sekaligus berpartisipasi secara aktif di Acara ini.

Selanjutnya, izinkan kami untuk membacakan susunan acara pada kesempatan yang penuh bahagia ini, pada pagi yang Insya Allah penuh berkah ini, acara-acara yang akan kita laksanakan adalah sebagai berikut:

1.Pembukaan Acara
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"
3. Laporan Panitia Pelaksana
4. Sambutan oleh Kepala KORWIL BIDIK TK, SD dan Non Formal Kecamatan ..............................
5. Sambutan oleh Bapak/Ibu Pengawas KORWIL BIDIK TK, SD dan Non Formal Kec. .........................
6. Sambutan oleh Ketua PGRI Kec. ...............................................................................
7. Sambutan oleh Ketua K3S Kec...........................................................
8. Peresmian pembukaan acara 
9. Penutupan Acara Pembukaan & Do’a



Pembukaan

Marilah kita buka acara ini dengan bacaan Basmalah bersama-sama. ‘Bismillahirrahmanirrahim”.

Semoga dengan bacaan Basmalah tadi, acara ini akan berjalan dengan lancar dan pengetahuan yang kita dapat nanti bisa memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, Amin...

Selanjutnya, acara kedua yakni Laporan dari dari Ketua Panitia... Kepada Ketua Panitia Pelaksana, kami persilakan.

Demikian sambutan dari perwakilan Ketua Panitia, terima kasih

Selanjutnya, acara kedua yakni Laporan dari ...........
Kepada ................. kami persilakan.

Demikian sambutan dari......................................................, terima kasih
Selanjutnya, kembali kami undang Bapak Kepala KORWIL BIDIK UPT TK, SD dan Non Formal Kecamatan ..................................... untuk melakukan peresmian secara simbolis, yakni MELAKUKAN SERVIS BOLA VOLI

Kepada Bapak Korwil kami persilakan
(undang tepuk tangan hadirin)


Penutup
Selanjutnya, dengan harapan agar kegiatan hari ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana dan mendapatkan Ridho dari Alloh SWT, kita akan sekaligus tutup dengan doa bersama, Al Fatihah....

Sekali lagi terima kasih, dan mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kekeliruan dalam penyampaian juga perkataan yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian.
Wabillahi taufiq wal hidayah... Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Acara selanjutnya saya serahkan kepada panitia kegiatan. Terima kasih.