Melanjutkan pendidikan adalah hak siapapun, asalkan dia MAU. Kuncinya yang utama adalah MAU. Jika dia MAU, maka langkah selanjutnya adalah memantapkan diri untuk MAMPU. Dan yang lain-lainnya adalah urusan Allah SWT :)
Apa itu UT ?
UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).
Cara Belajar Di UT
Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri.
Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa
atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri
ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok
tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat
dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan
oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan
bahan bacaan lain diperpustakaan mengikuti tutorial, baik secara tatap
muka maupun melalui internet, radio, dan televisi; serta memanfaatkan
sumber belajar lain seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program
audio/video. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat
meminta informasi tentang bantuan belajar kepada Unit Program Belajar
Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) setempat.
Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri.
Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri.
Sistem Kredit Semester
UT seperti halnya perguruan tinggi yang
lain, menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk menetapkan beban
studi mahasiswa. Dalam sistem ini, beban studi yang harus diselesaikan
dalam satu program studi diukur dengan satuan kredit semester (sks).
Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks. Satu semester adalah satuan
waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu.
Dalam pendidikan tinggi tatap muka,
mahasiswa yang mengambil beban studi satu sks harus mengikuti
perkuliahan selama satu jam per minggu di kelas dan satu jam untuk
praktek, praktikum, atau belajar di rumah, sehingga dalam satu semester
mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk
menempuh mata kuliah yang berbobot 3 sks dibutuhkan waktu belajar
sekitar 96 jam per semester.
Dalam sistem pendidikan jarak jauh,
mahasiswa juga harus mengalokasikan waktu yang sama dengan mahasiswa
tatap muka (2 jam per minggu per sks). Hanya saja kegiatan belajarnya
lebih banyak dilakukan secara mandiri (belajar sendiri, belajar
berkelompok, atau tutorial).
Khusus untuk UT, satu SKS disetarakan
dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri dari 40-50
halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 sks berkisar antara 360-450
halaman, tergantung pada jenis mata kuliahnya. Berdasarkan hasil
penelitian, kemampuan membaca dan memahami rata-rata mahasiswa adalah
5-6 halaman per jam sehingga untuk membaca dan memahami bahan ajar
dengan bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75 jam (360-450 halaman
dibagi 5-6 halaman). Apabila satu semester mempunyai waktu 16 minggu,
maka waktu yang diperlukan untuk membaca dan memahami bahan ajar dengan bobot 3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per minggu.
Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka yang bersangkutan
harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5
jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari (1 minggu dihitung
5 hari belajar).
Dengan sistem belajar seperti ini
mahasiswa UT diharapkan mengalokasikan waktu belajar sesuai dengan beban
sks yang diambil, atau mengambil beban sks setiap semester sesuai
dengan waktu belajar yang dapat dialokasikan, serta mempertimbangkan
kemampuan akademik masing-masing.